Ini dia, Profil BorSya Cipta Communica milik Boris Sumbawa

JejakNTB.com | PT BorSya Cipta Communica  [BCC] didirikan pada 17 November 2015 sebagai perusahaan yang fokus kepada pengembangan tekhnologi Total Passive Solution [FTTX]. Fiber to the ex [FTTX] adalah istilah yang paling umum dan sering digunakan dalam industri telekokumikasi. PT BCC menyediakan kebutuhan material telekomunikasi yang berbasis teknologi fiber optic antara lain Fiber- to- the – home [FTTH] , Fiber to the Antenna [FTTA] serta Accesoris yang berbasis fiber optic.

Hadirnya PT BCC di Indonesia merupakan kiprah Boris Syaifullah sebagai implementasi pengetahuan dan pengalamannya selama hampir dua dekade berada di Korea Selatan sebagai President Director sekaligus owner perusahaan , Boris Syaifullah ingin terus mengembangkan PT.BCC sebagai perusahaan terkemuka hingga mancanegara dalam bisnis penyediaan material dan jasa tekhnologi fiber optic.

Boris Syaifullah menyadari bahwa kompetisi dalam dunia bisnis sangatlah ketat dan dinamis sehingga PT BCC selalu dipacu untuk mampu beradaptasi  dengan berbagai perubahan serta kemajuan teknologi, atas dasar itulah PT BCC memiliki motto ” The Power of Change”.

Tekhnologi fiber optic harus selalu didorong penyebarannya di Indonesia serta diperkenalkan kepada masyarakat. Oleh karena itu PT BCC hadir dan bermitra dengan berbagai stakeholder lainnya untuk menunjang upaya percepatan penyebaran tersebut agar Indonesia mampu mengejar kemajuan tekhnologi negara lain seperti Korea Selatan Jepang dan China yang sudah sejak lama telah menggunakan tekhnologi fiber optic.

Tekhnologi Fiber Optic harus selalu didorong penyebarannya di Indonesia serta diperkenalkan kepada masyarakat. Oleh karena itu PT BCC hadir dan bermitra dengan berbagai stakeholder lainnya untuk menunjang upaya percepatan penyebaran tersebut agar Indonesia mampu mengejar kemajuannteknologi negara lain sepwrti Korsel jepang dan china yang sudah sejak lama telah menggunakan tekhnologi fiber optic.

 

APA ITU ODP YANG DIPRODUKS BCC

Dalam upaya memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), PT Borsya Cipta Communica (BCC) baru saja meluncurkan produk assembling baru dengan nama ODP atau Optical Distribution Point. Apa itu ODP?

Merupakan kotak terminasi Fiber Optic(FO). Sederhananya, kabel drop dari suatu tempat ke tempat lain, setelah dibagi dari terminal utama (ODP Pedestal dipasang pada permukaan tanah) diteruskan ke ODP Solite dan dibagi ke masing2 user/pengguna. Letaknya biasanya ada di atas tiang. Material ODP mempunyai sifat tahan korosi cuaca, kokoh dengan konstruksi untuk dipasang diluar.

Produk baru ini menambah item barang supply ke operator (telekom Akses) sebagai pembeli utama. Dengan demikian sudah 7 item produk BCC semuanya sudah lolos Quality Assurance Test. Dari 7 item ini masing2 dengan model dan seri yang berbeda hingga ratusan ragam jenisnya.

Seperti diketahui untuk lolos standar dan spesifikasi produk yang digunakan Telekom Akses sangat ketat. Di samping ke TA, BCC juga mempersiapkan produk lain untuk operator yang lain. Saat ini sektar 20 an perusahaan operator internet beroperasi di Indonesia

Desember 2021 lalu di Bali BCC telah tanda tangani perpanjangan kontrak dengan PT Telekom Akses 3 tahun ke depan. Artinya perpanjangan yang kedua kalinya sejak berdirinya tahun 2016 lalu. Setelah kontrak tersebut selanjutnya mensuplai kebutuhan Indihome di seluruh tanah air. BCC brkantor pusat di Bandung, didirikan oleh putra asal Labuan Kuris, Sumbawa NTB.

Kebutuhan layanan internet semakin hari semakin tinggi seiring kebutuhan program gitalisasi yang sedang digalakkan pemerintah di seluruh Indonesia, serta masih banyak wilayah tidak terjangkau jaringan (blank spot).

Sebagai informasi sebagian besar kebutuhan jaringan kabel optic, assesoris yang digunakan dalam negeri row material masih impor utamanya dari China, dan Korea. Maksimal yang dapat dilakukan pabrik di Indonesia hingga jaketting untuk kabel drop dan pabriknya masih dihitung sebelah tangan. [Adv]

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top