JejakNTB.com,- Anggota DPR RI Komisi IV dari Fraksi PAN Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa H Muhammad Syafruddin ST MM bersama Bupati Dompu Kader Jaelani dan Wakil Bupati Bima Drs Dahlan M Nur MPd menghadiri acara Launching Dokumenter Majestic Tambora yang digelar Studio Perpustakaan Nasional Jakarta, Senin [31/1].
Anggota DPR RI tersebut sangat hebat dengan momentum itu bisa menyatukan persepsi antara Bima dan Dompu mengenai Tambora, dengan pendekatan tsb akan ada keberpihakan bersama kedeoan bagaimana kembali melirik Tambora untuk diberdayakan dan dimaksimalkan secara bersama – sama.
Selama ini Tambora belum diketahui banyak orang mengingat minimnya media yang mempublikasi hal ihwal sleep giant yang menjadi julukan kawasan tersebut.
Film Dokumenter Tambora merupakan buah karya para aktifis lingkungan hidup yang tergabung dalam Baroqah Bumi Film Production. Film berdurasi 30 menit itu sangat menginspirasi karena mengangkat sejarah dan budaya masyarakat sekitar Gunung Tambora.
HMS dalam sambutannya menyampaikan bahwa naskah film tersebut bisa dialihkan ke dalam bahasa asing agar masyarakat dari berbagai belahan dunia bisa memahami perjalanan Tambora.
” Jika ini bisa dilakukan maka para wisatawan akan semakin banyak yang penasaran dan ingin berkunjung ke gunung tambora. Pemerintah lokal tinggal menyiapkan infrastruktur yang memudahkan bagi kunjungan wisatawan, ” jelas HMS.
Menurut legislator Senayan tiga periode tersebut, Film Dokumenter itu sangat bagus untuk menjadi acuan bagi wisatawan ketika ingin datang ke Pulau Sumbawa dengan obyeknya Gunung Tambora yang trending dengan Tambora Menyapa Dunia, Festival Teka Tambora, dan Tambora Bangkit.
Kepala Balai Taman Nasional Tambora Yunaidi, S.Si., M.Ap. menyampaikan selain HMS, Bupati Dompu dan Wakil Bupati Bima kegiatan ini turut dihadiri pula oleh Dirjen KSDAE, Tim KSDAE, Barakah Bumi sebagai Produser Film, unsur Kementerian ESDM, Perwakilan Raja dan Sultan Sanggar, Raja dan Sultan Bima serta acara ini disponsori oleh Rei.
” HMS, Bupati Dompu, dan Wakil Bupati Bima sangat mensupport sebagai bagian sejarah masa lalu yang bisa diceritakan untuk generasi saat ini, urai Yunaidi.
Dijelaskannya Film Dokumenter ini akan segera ditayangkan oleh Pemerintah Daerah masing masing yaitu Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bima.
” Softcopynya akan diserahkan ke masing masing Pemda tersebut, jelasnya.
Yunaidin menambahkan Film ini merupakan kilas balik sejarah tentang dahsyatnya letusan Gunung Tambora pada tahun 1815 masehi yang telah mempengaruhi dan meluluhlantahkan dunia maupun kehidupan masyarakat dimuka bumi yang telah terjadi 205 tahun yang lalu, ucapnya.
Sementara Aktifis Lingkungan Hidup, Elshabier Alghura, SH menilai cara HMS sangat baik
Selain dokumenternya juga Tambora kaya akan potensi sumber daya alam terutama wisatanya, saya sempat hadiri acara Biannual Tourism Forum bersama pihak Deputi Kemenparekraf RI beberapa bulan lalu di Sheraton Senggigi, pihak kemenparekraf berharap kedua pimpinan daerah dapat menyatukan persepsi soal tambora terutama dalam memaksimalkan Sumber daya alam dan mineralnya karena lokasi tersebut adalah kawasan prioritas utama untuk dimajukan dan dikembangkan dengan pesat.
” Saya berharap momentum inilah menjadi momentum terbaik guna kolaborasi dan sinergitasnya yang lebih baik dalam memajukan Kawasan bersejarah dan penuh peradaban tersebut,” pungkasnya.
Hingga berita dirilis, kegiatan berjalan sesuai schedule dan sangat positif bagi generasi sebagai bentuk kepedulian dalam turut mengisi pembangunan di daerah.
