JejakNTB.com, (MATARAM)– Gerak Cepat BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat patut diacungin jempol, lebi kurang 13.362 ekor sapi peternak asal Bima dan Sumbawa terselamatkan dari kehausan hewan ternak selama perjalanan (ekspedisi)
BPBD lakukan langkah cepat dan tepat tanggulangi hewan ternak sapi yang kehausan dan truk pengangkut menumpuk di pelabuhan Gili Mas Kabupaten Lombok Barat.
Arus transportasi darat yang massif dalam pengangkutannya sejak 1 Mei 2024 memantik rasa kepedulian terutama dari Kepala BPBD NTB Ir H Ahmadi
Saat dihubungi Media Online JejakNTB.com via ponselnya Jumat 10 Mei 2024 H Ahmadi menegaskan bahwa transportasi arus lalu lintas pengangkutan sapi dari NTB dan ke Jakarta berlangsung aman tertib dan lancar
” Hal utama yang kita lakukan adalah mengambil langkah langkah cepat dan tepat dinda adalah mengurai dan mengatasi penumpukan truk sembari atensi hewan hewannya,” kayanya
Selain itu Ir H Ahmadi melakukan koordinasi berbagai pihak terutama Dinas Pertanian dan Peternakan serta Kesehatan Hewan bahkan Dinas Perhubungan, Pihak Pelabuhan untuk mendapatkan gambaran situasi dan kondisi nyata di lapangan
” Kita kemudian melakukan mobilisasi mobil truk berisi tanki air yang dioperasikan oleh tim reaksi cepat untuk penyediaan ait bersih bagi sapi yang mengalami dehidrasi dan kehausan guna memastikan kesejahteraan hewan tersebut,” jelasnya pada jejakntb.com
H Ahmadi selanjutnya memastikan adanya pengawasan dan monitoring komprehensif berkala dengan instansi dan pihak pihak terkait terhadap kondisi hewan ternak tersebut serta memastikan bahwa pasokan air dan pakan tetap tersedia.
Untuk diketahui, Monitoring pengiriman hewan ternak jenis sapi dari Pulau Sumbawa ( Bima ) dengan tujuan Pulau Jawa di Pelabuhan PT. ASDP Lembar dan Pelabuhan Gili Mas Cabang Lembar berjalan sesuai SOP serta aman terkendali.
Adapun Fakta-fakta di lapangan :
1. Pada hari Senin 06 Mei 2024 Pukul 10.00 wita Personil Polsek Kawasan Pelabuhan Lembar melaksanakan monitoring pengiriman hewan ternak jenis sapi mengunakan truk besar di Pelabuhan PT. ASDP Lembar dan Pelabuhan Gili Mas PT. Pelindo Cabang Lembar.
2. Pada Hari ini proses pemuatan truk sapi di Pelabuhan PT ASDP Lembar Nihil Sedangkan di Pelabuhan Gilimas PT. Pelindo Lembar menggunakan kapal KM. MUTIARA SANTOSA III Dengan jumlah kendaraan 47 unit truk besar muatan 1.085 ekor sapi.
3. Dapat dilaporkan rincian jumlah truk sapi yang sudah berangkat terhitung mulai tanggal 03 April – 06 Mei 2024 dimasing-masing Pelabuhan sebagai berikut :
A. Pelabuhan PT. ASDP Lembar :
– Truk Besar : 62 unit
– Jumlah Sapi : 1.313 ekor
– Ternak Mati/Disembelih : Nihil
– Antrean Saat ini : Nihil
B. Pelabuhan Gilimas Lembar PT. Pelindo Lembar :
– Truk Besar : 522 unit
– Jumlah Sapi : 12.049 ekor
– Ternak Mati : Nihil
– Antrean Saat ini : 6 unit
C. Total Keseluruhan Sementara :
– Truk Besar : 584 Unit
– Jumlah Sapi : 13.362 ekor.
4. Proses pemuatan truk ternak sapi di Pelabuhan PT. ASDP Lembar dan Pelabuhan Gilimas PT. Pelindo Lembar sampai saat ini berjalan aman dan lancar.
Sejumlah peternak asal Bima merasa bersyukur dan sangat berterimakasih dengan gerak cepat Ir H Ahmadi bersama jajaran BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat yang telah membantu atasi kehausan ternak petani selama dalam perjalanan
” Terimakasih pak kadis telah berkenan membantu kami para petani dati Bima yang hendak menuju Jakarta guna mengadu nasib semoga kebaikan ini menjadi catatan amal dihadapan Allah,” ucap Abdullah Petani ternak asal Desa di Kabupaten Bima.
Senada dengan Abdullah, Sanusi asal Sumbawa pun mengapresiasi gebrakan ini. Dia memuji langkah ini sebagai sebuah kemajuan
” Ini aksi nyata bukan omong kosong seperti kebanyakan orang dan Ir H Ahmadi telah berbuat banyak untuk kesejahteraan petani ternak se ntb,” tambahnya
Sementara Direktur Akar Rumput NTB, Syahrul S.Sos.,MM pada media ini mengaku salut dengan kinerja konkrit Ketua BPBD NTB
” Beliau sangat jitu dan tepat membantu rakyat, disaat kondisi ternaknya kritis beliau hadir nah inilah aktualisasi nyata dan implementasi konkrit dari tanggungjawab seorang ASN yang diamanahi beban dipundaknya bukan malah membebani rakyat tapi menyenangkan hati rakyat,” ujarnya.(*)
