Dikbudpora Kabupaten Bima Adakan Bimtek Pemanfaatan Chromebook dan Content Digital

BIMA, JEJAKNTB | Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima mengadakan Bimbingan tehnik (Bimtek) pemanfaatan Chromebook (CB) dan Content Digital (CD) di Aula SMKN 2 Kota Bima, Selasa (23/7/2024). Kegiatan pendampingan ini diikuti sebanyak 173 SD dan SMP penerima bantuan Chroomebook tahun 2018 sampai dengan 2023.

Bimtek tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, Zunaidin dan Narasumber Maman MPd

Pemantik Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, Maman MPd menyampaikan kegiatan ini sebagai bentuk tindakan nyata Dinas Dikbudpora dalam mengimlementasikan Progran Transformasi Digital Pendidikan.

“Bimtek ini bertujuan agar semua komponen Satdik (Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Adminstrasi, dan Siswa) dapat memanfaatkan CB dan CD melalui akun belajar.id yang dilounching Kemendikbudristek beberapa tahun lalu,” ungkap Kasi Sapras SMP Dikbudpora Kabupaten Bima tersebut.

Kata dia, selama ini Satdik yang telah memperoleh bantuan peralatan TIK berupa CB mengeluhkan kesulitan mengoperasikan karena memiliki fitur yang berbeda dengan komputer/laptop.

Selain itu, dikeluhkan bahwa CB yang beroperasi berbasis Chrome OS ini harus digunakan dalam radius yang memiliki jaringan internet.

“Dengan kegiatan ini, keluhan itu terjawab semua dengan mengatur ulang (resetting) perangkat CB itu agar dapat dimanfaatkan tanpa jaringan internet. Aktivitas CB-pun dapat kami proteksi di dashboar Dinas Dikbudpora,” akunya.

Kegiatan ini dimulai pukul 08.30 Wita kemudian pukul 10.00 Wita yakni praktik memanfaatkan content Digital seperti Canva, Google Meet, Google Form, GWfE, Quizizz, dan Enuma melalui akun belajar.id.

“Tampaknya semua peserta bersemangat untuk kegiatan ini karena mengajar dan mengelola pembelajaran dengan asyik, sehingga pada pukul 12.15 wita semua peserta tuntas mempraktikannya,” terang Maman.

Ia berharap ilmu yang diperoleh di Bimtek ini dapat dibiaskan keseluruh komponen sekolah sehingga pengelolaan pendidikan benar-benar berbasis TIK.

“Usai kegiatan ini, dalam tiga bulan ke depan kami akan lakukan evaluasi,” katanya.

Diakuinya, bukan hanya di Bima, telah terkonstruk bahwa orangtua melarang keras anak-anaknya untuk bermain HP. Apalagi membawanya ke sekolah karena (terkadang/bahkan) memuat konten yang tidak baik.

Di sisi lain, dunia pendidikan saat ini dengan Kurikulum Merdeka sedang menggenjot program transformasi pendidikan. Ini perlu kerja keras semua pihak untuk memberikan penjelasan/sosialisasi bahwa cara berfikir itu tidak tepat. Melalui akun belajar.id, konten-konten dewasa atau ganjil telah difilter melalui akun belajar.id ini. Mulai saat ini semua perangkat elektronik sejenis HP harus menggunakan akun belajar.id dan menghapus akun umum lain seperti yahoo dan sejenisnya.

“Dengan akun yang diterbitkan oleh pemerintah ini, maka semua akses ganjil akan difilter secara otomatis,” tandasnya. (Wyn)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top