Diduga Mayoritas Event Pra Musim seperti Balap Sepeda Dunia kurang Mensupport Agend Utama hanya gegara ini

JejakNTB.com |Acara atau kegiatan sensasi Balap Sepeda Profesional layaknya Tour de France yang telah berlangsung di Lombok dan diikuti peserta sebanyak 1.308 orang kemarin  Sabtu, 19 Desember 2022,    bersama L’Etape Indonesia by Tour de France ternyata menyisakan persoalan juga terutama kaitan dengan steering committee (SC) dan organizing committee (OC) kegiatan.

Kejanggalan dijumpai tidak hadirnya Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat membuka acara sebagai pihak yang fasilitasi event internasional L’Etape Indonesia by Tour de France.

Pantauan media acara tersebut menggunakan undangan resmi berkop Sekretariat Daerah Provinsi NTB dan dinomornya tercantum nomenklatur disparprovntb.

Diduga panitia pusat cucitangan dalam bertindak selaku OC Press Conference Sabtu, 19 Desember 2022, dan diduga laporan keuangan kegiatan tidak dilakukan panitia yang mayoritas dari Jawa.

Serangkaian acara bersepeda amatir yang dirancang untuk merasakan euforia balap legendaris Tour de France idealnya dihadiri Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr Zulkieflimansyah selaku penguasa Wilayah.

Bupati Lombok Tengah HL Samsul Bahri, S.Ip menegaskan bahwa agenda ini merupakan agenda baik untuk daerah dan negeri kita,

” Ini sangat baik dan positif bagi tumbuh kembangnya umkm dan lainnya syukur alhamdulillah dengan adanya ini semua semoga bermanfaat, urainya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui Kabid Biro Hukum Dinas Pariwisata Lalu Amjad, SH.,MH., Selasa, (22/2) menjelaskan bahwa kegiatan itu bukan pekerjaannya.

“Letape itu panitiax org pusat daerah hanya supporting memfasilitasi administrasi, timpalnya.

Mamiq Amjad,  selaku Dispar NTB tidak bertanggungjawab atas segala yang terjadi di acara tersebut dan beliau menegaskan acara itu tanggungjawab mereka,

“Kami hanya memfasilitasi mengundang wartawan conference pers, katanya via whatsapp yang dikirim ke Redaksi.

Acara Press Conference yang sedianya digelar pagi sekitar pukul 08.30 harus molor menjadi pukul 11.30 hanya menunggu kedatangan Kadispar dan Gubernur NTB namun tak kunjung ada dan datang karena Gubernur saat itu telah terbang menuju Kabupaten Bima untuk menyaksikan laga sepakbola wera melawan galaxi Bima.

Pantauan media, acara Press Conference nya pun dengan media sangat membuat sejumlah awak kecewa karena sesi tanya jawab terbatas pun juga dibatasi serta sangat tidak berkesan padahal acara tersebut levelnya dunia dan sangat berkelas yakni Tour de France melalui L ‘Etape Indonesia by Tour de France yang dipersembahkan oleh Penyelenggara Tour de France A.S.O yang bekerjasama dengan promotor olahraga asal Indonesia Rocca dan difasilitasi Dinas Pariwisata Provinsi NTB serta disponsori Bank Mandiri, MS Glow, Pocari, Telkomsel, Asuransi JAGADIRI, Cannodale, Santini, Shimano,100% Narmada, Kosme Mask, Red Bull dan Sun Pride.

Dirinya mencontohkan rendahnya penghargaan kepada insan pers saat meliput agenda Balap Sepeda Dunia sekelas L’Etape yang menurutnya sangat ecek – ecek ditanganinya.

” Saya belum melihat L etape ini sebagai sebuah cara untuk membesarkan Event Moto GP yang sebentar lagi akan digelar Maret mendatang cuman saya hanya melihat mereka tengah jual murah dengan amanah dan kepercayaan yang mereka emban sendiri, urainya.

Hal ini ditegaskannya seharusnya tidak boleh terjadi karena sebentar lagi Maret mendatang akan digelar Event International Grand Prix Indonesia 2022 di kawasan Sirkuit Mandalika yang tengah tenar dan kesohor itu.

” harusnya berikan contoh terbaik untuk diteladani berikan praktik praktik baik agar bisa ditiru semaksimal mungkin sebagai bahan pelajaran bukan malah meninggalkan kesan kurang elok dan elegant sebagai kepanitiaan apalagi mayoritas kepanitiaan itu dari Jawa artinya lokal lebih baik ketimbang manusia import.

Dia menilai pihak panitia tidak serius dan menganggap remeh tuan rumah maupun media dan stakeholders yang ada.

Selain itu temuan di lapangan acara Press Conference kurang lengkap terasa mengingat ketiadaan akomodasi meski terjadwal dua hari dalam undangan

” Saya tidak faham mas dan tidak ngerti dan soal peserta acara press conference tdk teragendakan dalam booking agenda kami, mengutip pernyataan sang recepsionist novotel saat itu ketika media masuk dan mengkonfirmasi ruang maupun tempat press conference.

Nukman menduga acara tersebut hanya jalan jalan orang jakarta untuk melepas kepenatan bukan untuk semakin memantapkan kesolidan di Mandalika,” Mereka datang diduga ad kepentingan yakni perseorangan dan bisnis bukan untuk menguatkan kapasitas event ini.

Bisa jadi ini merupakan pelajara bagi Moto GP mengingat waktu pelaksanaannya menunggu hitungan hari, Indonesia akan segera memiliki sejarah menggelar Grand Prix pertama di Asia dengan sirkuit lokal di Mandalika.

Hingga berita ini ditulis belum ada pihak Panitia Pusat yang bisa dikonfirmasi terkait pilot project World Event Cycling for L Etape ini namun media sudah chat lebih awal dan belum terbaca hingga kini di ruang whatsappnya.

( TIM)

 

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top