Diduga Lakukan Perundungan, Oknum Kasek di Madapangga Dilaporkan Polisi

FOTO. Guru Bangsa Rosdiana (50) yang jadi korban perundungan oleh oknum Inisial HRselaku Kasek pada SDN Inpres Tonda Madapangga, Senin (19/2)

 

 

 

JejakNTB.com |Kasus perundungan atau kekerasan verbal terhadap guru kembali terjadi di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. kejadian tersebut terbaca dari Sebuah akun facebook pribadi bernama Rania menulis di status akunnya menggunakan bahasa Bima menceritakan tentang kelakuan oknum Kepala Sekolah SDN Inpres Tonda Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima, berinisial HR, Senin (19/2) dalam bahasa Bima

Tulisan itu seketika di viralkan Rania anak pelapor yang merasa tidak terima ibu kandungnya diperlakukan secara tidak manusiawi oleh oknum kasek berinisial HR yang bertugas pada SDN Inpres Tonda.

Adapun unggahan statusnya Rania secara langsung ditulis ⤵️⤵️⤵️⤵️

TOLONG VIRALKAN kepala sekolah SDN INPRES TONDA desa tonda kecematan Madapangga..
Kepala sekolah menganiaya bawahannya..

Kancoki ba kepala saklh kew Ina ku… Bale kaina kadera labo pingga..
Di tempat sklh SDN inpres tonda..
Laina kepala sklh Ake…
Tolong pecat kepala sklh yg ngk punya etika!!!!
Ngk punya adab poda……
Tolong dan tolong bagikan postingan Mada🙏🙏🙏

Yang artinya telah terjadi penganiayaan atas bawahannya yakni ibu kandungnya Rania yang berprofesi sebagai guru di Sekolah Dasar (SDN Inpres Tonda.RED.) dengan cara dilemparkan pakai kursi dan piring makanan.

Rania yang dihubungi media soal status yang diunggahnya membenarkan kejadian itu,

” Iya benar bang, nanti saya ceritakan kronologinya nanti abang saya kasi tau dan saat ini sekolah pun sudah disegel atas perundungan yang menimpa ibu kandung saya,” tulis Rania di messenger saat dihubungi jejakntb, Senin siang.

Berdasarkan pengakuannya, di facebook peristiwa perundungan atau bullying terhadap guru bangsa itu kerap dilakukan oknum HR dan menurut Rania alias Fani baru kali ini ditanggapinya secara serius

” berkali kali kejadiannya dan yang ini kesekian kalinya bang,” ungkapnya.

Informasi yang dihimpun media nama oknum Kepala Sekolah yang melakukan dugaan kekerasan verbal (bullying) tersebut berinisial HR yang merupakan keluarga Kadisdikbudpora Kabupaten Bima, Zunaidin HI dan saat ini menjabat Kepala Sekolah dua periode.

Rania alias Fani selaku anak kandung dari pelapor atau korban merasa keberatan dengan cara oknum Kepala Sekolah Dasar tersebut dan meminta warga net membagikan status postingannya di facebook.

Berdasarkan status itu media mencermati lebih 50 kali status postingan itu dibagi netizen ke berbagai penjuru baik dalam beranda antar teman maupun publik

Kasus perundungan seperti ini adalah yang kesekian kalinya dialami guru maupun peserta didik di Kabupaten Bima, cuman kali ini menariknya kejadian di lakukan oknum pimpinan sekolah (Kepala Sekolah. RED.)

Korwil Dikbudpora Madapangga yang dikonfirmasi terkait dengan postingan akun Rania belum bisa dihubungi media

Sementara Kepala SDN Inpres Tonda inisial HR hingga berita dimuat belum memberikan tanggapan soal ini

Akibat dari kejadian tersebut Satker SDN Inpres Tonda Madapangga disegel warga karena tidak terima dengan perlakuan tak manusiawi oknum H  kepada  guru di sekolah yang dipimpinnya.

Kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima Zunaidin HI S.Sos MM yang dihubungi terkait masalah tersebut belum bisa dikonfirmasi

Kapolsek Madapangga Ipda Kader membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan, dugaan penganiayaan yang dilakukan kepsek terhadap guru SD Inpres Tonda telah dilaporkan ke polsek.

“Iya benar. Sudah dilaporkan tadi siang. Kami periksa dulu saksi-saksi,” imbuh Kader.

(Tim)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top