Diduga Humas Carsten MXGP 2023 Bungkam Media pada Event Samota dan Selaparang

JejakNTB.com | Event Organizer MotoCross Samota – Selaparang (MXGP) melalui Humasnya Baiq Yulia benar benar sangat tidak kooperatif sikapnya ketika media hendak mengkonfirmasi peserta peliputan yang akan meliput kelanjutan sport tourism seri terakhir setelah di Samota 24 – 25 Juni lalu. Rupanya sikap yulia ini masih sama dengan saat dia memberlakukan awak media di Sumbawa.

Hal ini terkuak ketika media ini mencoba meminta informasi terkait dengan pendataan yang dilakukan pihak MXGP Lombok terhadap media-media mana saja yang berhak melakukan peliputan. Dengan sms nya yang begitu kasar di whatsapp redaksi perempuan asal lombok ini berkata,

“kenapa bapak yaallah,  sudah saya masukin grup loh, mau beritain jelek lagi pak?,” tulis wanita itu.

Wanita ini dipercaya pihak pihak untuk menjadi Humas MXGP menggantikan Mbak Poppy namun setelah ditahu ternyata ini lebih parah komunikasinya.

Mustain salah satu wartawan Labulianews.com pun heran dengan sikap mbak yulia bahkan wartawan senior tersebut menanyakan pula sikap EO di group MCI maupun lainnya dengan nada bertanya,

“Mohon info kebenaran nya,.apakah benar wartawan yang tidak memiliki id card meliput tidak dibolehkan masuk meliput di acara MXGP Selaparang????,” tanya Mustain di group Media Info WSBK  & MXGP.

Pertanyaan itu tidak mendapat tempat di hati 53 orang peserta malah group yang berisikan sejumlah awak itu diam termangu tanpa berkata sepatah kata.

Event MXGP Samota yang dilangsungkan 24 hingga 25 juni baru saja digelar dan menyisakan sejumlah persoalan terhadap rekan rekan media.

Kini persoalan ketertutupan sikap Yulia kembali terjadi di Lombok, selain itu cara admin mengunci grup dan membatasi informasi makin memperburuk citra Carsten dan FIM serta Infront maupun Kominfo NTB dalam menyukseskan sport tourism tersebut,

CEO jejakntb.com, Nukman SH menilai cara itu sebagai upaya pembungkaman dan pemerkosaan hak hak jurnalistik bahkan sengaja dibatasi untuk mencari dan mendapatkan informasi seluas-luasnya,

” itu nggak boleh pihak pihak seperti humas atau panitia atau apapun namanya dengan sengaja berbahasa kasar serta cuek terhadap media dan awak jurnalistik,” ucapnya.

Selain itu ia menyesalkan sikap yulia yang dinilainya sangat tertutup hanya hal sepele yang kurang perlu,

” kita seharusnya saling menghargai dan saling memberikan informasi sebab wartawan itu dilindungi hak hukum dan uu sesuai uu pokok pers untuk mencari imformasi dan berita jadi jangan mau dibungkam dengan opini sesat dan sesaat sebab tanpa media kegiatan MXGP tak bakalan seperti ini,” terangnya.

Nukman meminta pihak terkait sport tourism atau apapun namanya bisa bekerja sama dengan baik terutama media.

” jangan anggap media itu musuh tetapi jadikan partner kerja yang baik di lapangan,” pungkasnya.

 

Tim

 

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top