Diduga Antrian Panjang Petani Jagung di jalan lintas Sumbawa Bima terkesan di polarisasi Oknum

Ilustrasi Sebuah Gambar yang diambil dari Teori Konspirasi

 

 

JejakNTB.com, Kabupaten Bima | Mengularnya antrian para supir truk.pengangkut jagung para petani diduga sejumlah pihak ada konspirasi tak terlihat yang bisa merugikan petani jagung saat ini, hal tersebut diungkapkan Direktur LSM Akar Rumout NTB, Sahrul pada Media Onlune JejakNTB.com Selasa (21/5).

Dia menduga ada oknum yang bermain dibalik itu semua,”sasarannya pada ketergesaan petani dan kekhawatiran itu,” ucapnya pada media ini via ponselnya

Dosen sekaligus aktifis asal Bima ini melihatnya sebagai pemicu demand dalam teori hukum ekonomi dan pasar

” Semakin petani ingin cepat laku jagungnya semakin menggesa mereka untuk berbuat diluar nalar dan logika pasar semestinya,” terangnya

Peran ini menurutnya diduga dilakukan oknum vendor bersama supir pengangkut barang yakni biji jagung kering puluhan ton

“Ada semacam ingin mempolarisasi para petani yang ujung-ujungnya ke harga biji jagung. Mereka diduga men setting para petani jagung untuk bergegas ke CPI seolah – olah jika tidak ontime barangnya gak sama qualitiesnya itu yang saya pantau,” analisnya

Kejadian ini bukan kali pertama dan ini adalah kesekian kalinya supir antri masuk ke PT semacam diatur dan terpola

” kalau sudah menumpuk begini maka biaya biaya yang lain akan membebani para petani jagung, mereka sudah kadung memanen hasil keringatnya dan bergegas menikmati hasilnya adalah cara menggesa petani sehingga diikuti beban dan pembengkakan dari biaya produksi

Pria yang akrab disapa Dae Koo ini terus memantau dari jauh soal ini bahkan terus memgikuti beritanya

” saya dengar petani kita dua kali bayar angkutannya pertama dari sawah dan ladangnya kedua dari badan jalan protokol ke Perusahaan pembeli, ini khan jelas kerugian juga buat petani kita,” bebernya

Terlalu jauh ia menimpalinya bahwa antrian ini menurutnya seharusnya tidak terjadi sebab bisa mengganggu lalu lintas dan para pengguna jalan,

” Ini akan memicu penyempitan badan jalan lintas kabupaten antar kota yang akan merenggut nyawa pengguna jalan bahkan mudah terjadi gesekan

Ia berharap segera PT yang bersangkutan mengurai antrian panjang sejumlah truk untuk menghindari kemacetan lalu lintas dari dan menuju propensi di jalan lintas Sumbawa Bima.(*)

 

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top