MATARAM| Jelang Pilkada NTB tahun 2024, suhu politik makin meningkat menginspirasi semua pihak membangun kesadaran dan kepedulian terutama haus akan edukasi politik dan pencerahan yang mengarah kepada bagaimana cara menjadi pemilih cerdas yang tidak ditekan hegemoni dan jauh dari demokrasi yang kleptokrasi maupun oligarki.
Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM ) Universitas Mataram kembali akan mengadakan Dialog terbuka dengan Motto “Honest Conversation for Better NTB” yang diberi tajuk MATA NTB EPISODE 1, DENOTASI PEMIMPIN NTB 2024-2029 yang akan digelar Kamis 22 Agustus mendatang di Gedung Dome Universitas Mataram yang akan menghadirkan Dr Zulkieflimansyah, Dr. Iqbal dan Dr Rohmi Djalilah.
Informasi yang diserap media, acara tersebut akan mengundang sejumlah panelis seperti Dr H Lalu Sajim Sastrawan SH, MH selaku Ketua Majelis Adat Sasak (MAS), Ahmad Junaidi, MA, PhD ( Dosen Tetap FKIP Unram), Prof. Atun Wardatun, M.Ag., PhD ( Ketua Yayasan La Rimpu) dan Herianto selaku Koordinator Pusat (Korpus) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM-SI) Seluruh Indonesia dengan menampilkan musisi ternama Pamela Paganini dan Ary Juliyant.
Dialog terbuka ini turut disupport PCMI NTB, MATA Garuda, Unram serta media partner lainnya. Adapun format acaranya dibuka untuk umum, bersifat gratis dan pendaftaran dilakukan secara link dengan manual maupun barcode di laman bit.ly/MataNTBEps1 dengan mengikuti platform Google Drive and form.
Maksud dan tujuan diadakannya acara ini, untuk mendekatkan kita dengan para Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB. Para bakal calon nantinya rencananya akan berbicara banyak tentang paradigma, pandangan, sikap dan solusi yang ditawarkan untuk masyarakat Bumi Gora.
” Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui visi misi para Calon Gubernur NTB dan Wakil Gubernur NTB untuk lima tahun kedepan karena hingga hari ini belum ada satu pun bakal calon ini yang benar-benar serius bahas nasib NTB kedepan,” ucap salah satu Panitia yang bernama Lalu Rosmawan.
Ia melihat kegiatan ini tidak pernah dilakukan oleh siapapun menjelang Pilkada serentak baik itu di Jakarta apalagi di sejumlah daerah.
” Ini merupakan kegiatan yang sangat jarang dan langka dilakukan orang lain, makanya kita memulainya bang dengan tanpa beban, riang gembira serta tulus ikhlas apa adanya,” ungkap Lalu Rosmawan.
Ditanya sejauhmana kesiapan para narasumber maupun panelisnya, pemuda yang masih berstatus mahasiswa ini mengatakan para panelis terutama pembicara semuanya sudah menyatakan kesiapannya untuk hadir di acara.
” Persiapan kita sejak dua bulan lalu, Narasumbernya langsung Bakal Calon itu sendiri bang, dan ketiganya untuk sementara menyatakan siap hadir hingga tuntas diskusinya,” ujarnya saat ditemui JejakNTB Sabtu (17/8).
Kegiatan ini lebih bersifat dialog terbuka, dan transparan untuk mahasiswa dan masyarakat serta mengedukasi politik agar entitas cerdas menyambut pesta demokrasi.
” Intinya kita siap mengundang semua pihak termasuk siswa SLTA yang sudah dinyatakan cukup umur berdasarkan kartu penduduk agar mengerti siapa yang patut untuk dicoblos dan bagaimana prosesnya hingga akhir,” terang panitia lain yang enggan dikorankan namanya pada media.
Sebagai informasi, dialog terbuka ini akan diadakan secara daring dan luring serta bagi yang ingin berpartisipasi berkontribusi silakan mengisi form pendaftaran yang telah dibuat panitia. Tidak dipungut biaya dan bisa juga mengikuti acaranya melalui channel YouTube maupun Facebook dan Instagram.
Bergegaslah mendaftar sebelum terlambat dan quota keburu habis, sebab ini momentum terbaik juga untuk mengetahui para bakal calon kalian dan akan dibawa kemana Nusa Tenggara Barat nih, apakah masih menyandang status ( Nasib Tidak Baik) atau Nunggu Tanpa Kabar – NTB untuk kehancuran nya !!!
Redaksi
