Abah Uhel membuat blunder disaat momentum Terakhir Debat dengan mengajak pendukung Coblos nomor urut Satu Rohmi-Firin
MATARAM, jejakntb.com |Debat perdana pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) yang digelar pada Rabu, 23 Oktober 2024, menyajikan momen tak terduga yang langsung jadi perbincangan hangat. TGH Suhaeli FT, yang lebih akrab disapa Abah Uhel, membuat blunder saat memberikan closing statement, dan ini langsung menarik perhatian publik.
Dengan semangat membara, Abah Uhel berusaha mengajak masyarakat untuk mendukung pasangan calon nomor urut 2. Namun, ia terlanjur menyebutkan nomor yang salah.
“Insya Allah, mari kita bersama-sama menuju NTB Gemilang. Coblos nomor 1, eh nomor 2 topi putih!” serunya, yang langsung disambut tawa dan sorakan para pendukungnya. Kejadian ini sukses mengguncang suasana debat yang sebelumnya cukup tegang
Kekeliruan ini bukan hanya jadi lelucon di dalam ruangan, tetapi juga viral di media sosial. Netizen pun beramai-ramai memperbincangkannya, menilai bahwa momen tersebut seolah menegaskan bahwa politik tak melulu serius. Terkadang, ada saja kejadian konyol yang bisa mengundang tawa di tengah ketegangan
BACA JUGA :
Dalam kesempatan itu, Abah Uhel tak lupa menegaskan cinta dan komitmennya kepada masyarakat NTB. Ia menyerukan persatuan untuk mewujudkan NTB yang lebih baik.
“Saya dan Dr. Zul bukan hanya sekadar memberikan janji-janji. Dr. Zul telah memimpin NTB selama 5 tahun, dan saya selama 10 tahun di Kabupaten,” tegasnya berapi-api
Debat ini menjadi momentum krusial bagi masing-masing pasangan calon untuk memaparkan visi dan misi mereka dalam memajukan NTB. Ini adalah peluang emas bagi para calon untuk menunjukkan kepada publik siapa yang paling layak memimpin daerah ini ke depan.
Diketahui, TGH Suhaeli FT adalah wakil dari Dr. Zulkieflimansyah (Zul-Uhel) dengan nomor urut 2. Sementara itu, pasangan calon nomor urut 1 diisi oleh Dr. HJ. Siti Rohmi Djalilah dan Dr. HW Musyafirin (Rohmi-Firin), serta nomor urut 3 oleh Dr. Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Meti Putri (Iqbal Dinda). Setiap pasangan memiliki program dan pendekatan yang berbeda dalam upaya memajukan NTB.
Debat ini diharapkan mampu memberikan gambaran jelas kepada masyarakat mengenai siapa yang layak memimpin NTB ke depan. Dengan animo tinggi dari publik, momen ini menjadi semakin penting dalam mendorong partisipasi politik.
Namun, kesalahan Abah Uhel sepertinya akan menjadi bahan pembicaraan hangat di kalangan netizen, bahkan bisa jadi meme yang beredar luas. Tentu saja, dalam panggung politik yang dinamis ini, momen tak terduga seperti ini bisa saja menjadi bumbu menarik, menambah warna dalam persaingan politik di NTB.(Nkm)
