Dari Acara Bukber bersama Rukun Keluarga Se Pulau Sumbawa di Lombok Bambu Asri. Hj Nurhaidah :”Obsesi Ingin Berdayakan UMKM dan Kuatkan Pelaku Usaha”

 

Bagian 2..

 

JejakNTB.com | Owner tiga berlian bukan perempuan biasa, perempuan kelahiran 1967 yang kini telah menginjak usia 56 tahun yang dikaruniai  6  orang anak dan 7 orang cucu ini merupakan tipe perempuan pekerja keras dan pejuang. Adapun jumlah saudaranya 9 orang.

Alumni SMA Negeri 2 Bima jebolan tahun 1986 ini bukan tipe perempuan manja dan bukan anak manja. Tempaan didikan Almarhum Sang Ayah H. Sarujin telah memberikan warna tersendiri bagi Umi Ida dalam proses pertumbuhan menjadi orang sukses.

Dalam momentum buka puasa beberapa hari lalu, Umi Ida sempat berkelakar dan mengisahkan kembali kisah pahit getir hidupnya di kala sang Ayah dan Bunda nya meninggalkan dirinya hingga mengambil sikap merantau ke negeri orang.

“Dulu saat saya berusia SD hingga SMA Saya selalu berdiri didepan ditugaskan oleh guru untuk maju di depan mencatat bila gurunya tidak mampu, karena jaman dulu itu buku buku kita turun temurun dan tidak seperti jaman sekarang  yang ganti buku tiap tahun, gonta ganti kurikulum.dan sebagainya,” ucapnya mengisahkan.

Saat masa – masa sekolah itulah Umi Ida mulai nampak jiwa keberanian dan kepemimpinannya memimpin teman temannya dan ditunjuk sebagai Ketua Kelas oleh gurunya.

Selama SD hingga SMA Umi Ida tidak pernah tidak naik kelas, selalu sukses dan satu satunya anak yang punya rangking di kelasnya di usianya saat itu.

” Alhamdulillah tidak pernah tidak naik kelas sebab saya rajin dan tidak suka membolos maupun meninggalkan sekolah,” akunya.

Umi Ida hijrah ke Lombok sekitar tahun 1986, sempat mengikuti tes masuk Universitas Mataram namun tidak lulus hingga sempat masuk di PT swasta tetapi tak sampai tamat dan melamar jadi seorang resepsionust juga di salah satu korporasi apapun dikerjakan umi ida kala itu asal bisa menghasilkan duit tentunya yang halal dan bukan haram tentunya.

Pengalaman pelajaran hidupnya sangat panjang dan penuh berliku, pahit getir dan nangis darah sudah semua Umi Ida jalani. Jatuh bangun sudah menjadi santapannya dan wanita dengan julukan owner tiga mutiara ini tetap tabah menjalani hidup dan kehidupannya.

Menurutnya untuk menjadi seorang sukses tidak harus menjadi orang pintar, ia mengungkapkan bahwa kecerdasan dan kepintaran itu bisa di combined.

” Kita jadi orang baik aja inshaaAllah hasilnya akan baik tentunya akan diketemukan dengan orang orang baik, dan sejak kecil saya selalu memotivasi diri untuk menjadi pengusaha bukan ASN,” kata Umi Ida.

Sempat pula diceritakan kisahnya bahwa dirinya menolak keras masuk SPG dan tetap ngotot ke SMA walaupun orangtua bersikeras menaruh di SPG namun ditolaknya mentah mentah dengan alasan mau menjadi pengusaha

“Tidak harus pintar sebenarnya menjadi pengusaha itu yang penting kita cerdas, cerdas dalam segala hal dan pintar itu akan inherent dengan kecerdasan,” terangnya.

Pengusaha yang sudah mendapat predikat pengusaha terbaik dan diakui secara nasional memaparkan panjang lebar kisah suksesnya menjadi pengusaha yang sukses di ibukota Jakarta.

Kita combined ilmu akherat dan dunia itu pasti sukses, dan sukses dunia akherat itu pasti akan diraih bagi siapapun yang mau mencobanya,” kata dia menginspirasi undangan bukber yang hadir.

Satu-satunya putri Bima asal pelosok Desa yang diberikan privilege oleh Allah SWT untuk menekuni dunia bisnis intan permata dan berlian,

“Saya jadi pengusaha benaran dan alhamdulillah usaha saya ini mungkin tidak banyak ditekunin orang lain, kita anak desa di pelosok yang alhamdulillah bisa memegang jewelry dan diamonds (mutiara) yang sebagian besar orang banyak tidak percaya dan barangkali mimpi bagi lainnya namun bagi kita itu semua titipan Allah SWT kepada saya untuk menekuninya,” beber Umi Ida yang kerap dijuluki Umi Berlian juga.

Ia meyakini bahwa tiada kekuatan lain selain Allah SWT dan hanya Allah SWT sajalah yang bisa mengubah takdir selain itu hanyalah mahluk biasa.

” Sama dengan hidayah, hidayah itu hanya milik Allah SWT  dan hidayah itu atas izinnya bukan dicari-cari, kalau Allah SWT telah memberikan hidayahNYA inshaaAllah manusia tidak akan bisa mendzoliminya,” terang Umi Berlian.

Obsesinya untuk tampil bukan dipicu oleh haus akan kekuasaan melainkan terinspirasi membagi kesuksesan serta mengabdi kepada bangsa dan daerahnya,

“Saya sekarang maju mencalonkan diri menjadi anggota DPD RI utusan dari NTB dan saya itu terketuk melihat keadaan dan khususnya Pulau Sumbawa bagian timur yang ekonominya sangat tertinggal sekali dibandingkan dengan daerah lain, enggak usah bandingkan dengan Jawa namun dengan Lombok saja kita tertinggal.

Merasa gundah dan resah dengan ketertinggalan yang menimpa kampungnya perempuan asal Sari Kecamatan Sape ini angkat bicara,

“Karena saya pengusaha saya akan lebih fokus itu di UMKM. Ada banyak yang bisa kita angkat di sisi ini, di DPD RI jika saya terpilih saya akan berusaha menitikberatkan pada Komisi SDM karena di bagian SDM inilah yang banyak pemberdayaan dan penguatan kapasitasnya. Dan sebenarnya banyak hal yang bisa dilakukan DPD itu sendiri kalau benar benar mau kerja pakai hati, tulus karena Allah SWT dan benar benar membangun untuk menggapai ridhonya.,” kata Umi Berlian.

“InshaaAllah disini saya tidak akan mencari materi dunia, dan bagi kami itu sudah beres dengan diri sendiri, inshaaAllah saya maju ini benar-benar ingin memajukan daerah dan menjadikan Pulau Sumbawa setara dengan daerah lainnya,”

Banyak hal yang bisa kita angkat dari daerah kita itu, dan paling tidak itu yang akan diperjuangkan misalnya Lobster. Sebenarnya itu lobster kita namun berubah branding menjadi Lobster Bali dan lain sebagainya, selain Lobster ada juga yang lainnya.

Hal utama yang dilakukan adalah menarik orang pusat untuk menjadi investor ke Pulau Sumbawa mulai KSB, Sumbawa Besar hingga Sape Bima namun keamanan daerah kita harus terjamin agar para invest merasa nyaman berinvestasi.

” Hal utama yang bisa kita lakukan adalah mewujudkan rasa aman dan nyaman bagi para investor,” sarannya.

InshaaAllah ndaimbojo moda ndi nuntu labo dan saya minta dukungan kepada adik adik semuanya serta dari hati yang paling dalam ayo kita satukan potensi pikir dan dzikir kita menyamakan persepsi mari menyalurkan suara untuk mengawal aspirasi rakyat kita Pulau Sumbawa utamanya agar terwujud daerah yang baldatun toyyibatun warabbun gofuur di Tahun 2024 nanti,”pintanya.

Kalau memilih dou yang bisa diajak bicara inshaaAllah, inshaaAllah itu sich yang saya minta dan selanjutnya jangan pernah patah semangat dan jangan pernah putus asa, mau jadi sukses kita srndiri yang menentukan, mau sukses atau tidak semua pilihan ada ditangan kita sendiri. Jadi kita kombainkan ilmu dunia dan akherat itu serta dengan Allah itu mari kita kombain.

Jangan pernah menyakiti hati orang, jaga silaturrahim karena saya melakukan itu. Dan saya selalu menjaga lisan saya yang akan menjerumuskan dll. Kalau saya ndak ngerti lebih baik saya diam. Dan itu yang saya amalkan didalam pergaulan srhari hari di ibukota Jakarta.,” ungkap Ketua Bidang Pengembangan Organisasi Perempuan Lintas Profesi Indonesia ini menasehati hadirin tamu undangan bukber.

Perempuan inspiratif NTB ini juga di Komunitas Sosialita sangat diperhitungkan keberadaannya oleh entitas Jabodetabek bahkan Pulau Lombok dan Sumbawa.

Karena saya selalu menjaga hubungan baik. Saya tidak pernah membawa dagangan saya di komunitas itu, saya tidak pernah menawarkan produk saya dimanapun karena apa karena menjaga silaturrahim tadi

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Umi Berlian ini termasuk pengusaha yang sudah Go Nasional bahkan Internasional,

Perempuan yang memiliki toko gallery jewellry dan diamonds dengan julukan tiga mutiara ini sesungguhnya telah memiliki pangsa pasar internasional yakni Turki dan Hongkong,

” Iya mas, kita sudah punya link penjualan di Luar Negeri yaitu Turki dan Hongkong untuk jewelry dan diamonds ini,” akuinya.

Di Hongkong menurut pengakuannya telah memiliki kantor perwakilan dan Umi berlian bekerja menggandeng perusahaan dan jarang semua orang bisa masuk ke link turki dan hongkong.

Pantauan media dalam acara tersebut Umi Berlian mengharapkan agar adik adik Mahasiswa dan kaum terpelajar memegang teguh prinsip dan etika hidup,

“Tolong adik adik jaga amanah jaga kejujuran jangan gusar dengan rejeki memang tidak mudah, untuk menjadi orang baik enggak gampang, untuk menjadi orang jujur nggak mudah, pasti banyak ujiannya. Untuk menjadi sukses itu tidak mudah.,yakinlah jika kita selalu berbuat baik maka doa doa yang baikpun akan sampai kepada kita. Allah itu selalu ada disaat kita membutuhkan dia akan hadir memenuhi harapan kita tentunya bagi orang yang saleh dan baik hati”pintanya.

Bersambung……

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top