Boris Syaifullah : Mudah Memahami Anak Muda

JejakNTB.com | Sang Proklamator RI Bung Karno pernah berkata berikanlah aku sepuluh orang pemuda niscaya akan kupindahkan himalaya, falsafah itu adalah pesan moral [Moral Force] menandakan bahwa begitu pentingnya memperhatikan atau memberdayakan pemuda dan menggerakkan potensi anak anak bangsa yang sangat banyak saat ini, dalam berbagai bidang pembangunan.

Cita cita besar seorang Boris yang lahir dan berdomisili Bandung Jawa Barat ini bukan tanpa hal, sebab tampa anak muda dinilainya akan sulit maju membangun mengisi  dan survive,

Usahanya saja saat ini di Bandung diakuinya banyak kaum muda karena menurutnya tenaga anak bangsa yang muda terasa sangat kuat memikul beban dan tanggung jawab yang berat beda dengan kaum tua yang sebentar lagi dan tak lama menjadi pensiun karena faktor usia.

Dewan Penasehat Kolaborasi Akselerasi Digitalisasi Inovasi KADIN Bandung Boris Syaifullah menilai saatnya membangun membutuhkan golongan muda,

” Obsesi saya adalah mengarusutamakan anak muda dan memahami dunia nya serta sangat mudah bagi saya memahami mereka (anak anak muda. RED), ucapnya saat ditemui Media Online JejakNTB.com, kamis, 27 Maret 2022 di Mataram

Konsep pemberdayaan CEO Borsya Group ini mencoba dengan trending, “Mudah memahami anak Muda”

,”Memahami anak muda itu susah-susah gampang. Tetapi sudah klik dan klop maka semuanya menjadi nyaman. Saya bersyukur, setidaknya selalu merasa nyaman ngobrol santai dengan mereka, dalam banyak pemikiran gagasan dan masa depan.,” urai Putra asli

Pantauan media, Bos Borsya Group tersebut sempat kongkow bareng Mantan Anggota DPRD Kota Bima Ferdiansyah Fajar Islam yang juga Putra Sultan Bima,

“Berikut kami ngobrol santai dengan Putra Sultan Bima Bang Ferdiansyah Fajar Islam di Santika hotel, Mataram lombok kemarin, urai Boris.

Moment tersebut dimanfaatkan Dewan Penasehat Kadin Bandung ini sekaligus mencuri waktu jalan jalan ke Mandalika International Street Sirkuit dan agenda pulang kampung menjenguk sanak familinya di tanah kelahiran Sumbawa.

“Sehat selalu bang untuk kita semua, dalam perjalanan pulang kembali ke bandung saya selalu merasa ingin segera kembali ke NTB, tuturnya dihadapan sejumlah awak media kamis, [28/3].

Boris begitulah beliau akrab disapa mengharapkan kepada semua pihak untuk saling memahami satu dengan yang lain,

“Saling memahami itu indah,itulah yang kita terus jaga dan pertahankan sebab hal tersebut merupakan budaya timur kita dan sebuah kearifan lokal, pungkasnya. [Nukman]

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top