Berkat andil besar Kapolda NTB, MotoGP 2022 Sukses Terlaksana

JejakNTB.com | Berjalan lancarnya Perhelatan dunia Pertamina International Grand Prix of Mandalika Indonesia 2022 menjadi catatan tersendiri masyarakat Nusantara.

Adu nyali para pembalap yang bertaruh nyawa untuk menunggang kuda besi bernama MotoGP bukan sekedar basa basi, tetapi itu nyata adanya di Kawasan KEK Kuta Kabupaten Lombok Tengah.

Buah keberhasilan penyelenggaraan itu menjadikannya sejarah terbaik dalam momentnya.

Terlaksananya ini semua harus diakui karena faktor keamanan yang sangat terjaga dengan baik, sebut saja bagaimana aparat Kepolisan Daerah NTB menghadapi hiruk pikuk perhelatan olah raga balap motor bergengsi itu.

Untuk pengamanan MotoGP Mandalika yang berlangsung mulai 18 hingga 20 Maret 2022 itu, Polda NTB menerjunkan 3.427 personil.

“3.427 personel tersebut diambil dari dalam daerah maupun BKO (bawah kendali operasi) dari Mabes Polri,” ujar Kabid Humas Polda NTB, Kombes Artanto,S.IK,MH kepada Media Online JejakNTB.com usai perhelatan MotoGP Minggu 20 Maret 2022.

Menurut Kabid Humas yang Visioner ini, untuk mengamankan perhelatan internasional tersebut Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Purwanto mengeluarkan Maklumat Polda NTB yang berisi antara lain.

“Bahwa apabila ada kelompok atau perorangan yang mencoba menganggu kegiatan Pertamina Grand Prix of Indonesia maupun kegiatan internasional lainnya (baik menjelang, saat pelaksanaan, maupun pasca-pelaksanaan), maka Polda NTB dan Polres jajaran akan melakukan tindakan tegas dan terukur dalam penegakan hukum yang sesuai dengan peraturan perundangan,” ujar Artanto Pria kelahiran Jawa Tengah ini membacakan antara lain isi Maklumat Kapolda NTB tersebut.

Dan itulah yang terlihat saat perhelatan berlangsung.

Pantauan Media Online JejakNTB.com, hari pertama Jumat 18 Maret 2022, disetiap sudut jalan menuju arena MotoGP Mandalika terlihat posko dan personil polisi, bareng TNI, menghalau dan menertibkan warga.
Ada yang menertibkan lalu lintas kendaraan, ada yang menghalau arah jalan sehingga tidak terjadi penumpukan dan kesalahan arah tujuan.

Penyekatan-Penyekatan dilakukan disetiap persimpangan. mulai dari Bundaran Welcome Mandalika, simpang BIZAM hingga pintu masuk Patung Jokowi.

Dipintu utama VVIP Premium Class, Polisi bersama aparat TNI tak henti memeriksa satu persatu pengendara mobil juga motor.

Melihat kesibukan dan ketelitian mereka memeriksa mulai dari bentuk dan warna stiker, hingga soal barkot tiket.

Jujur saya sendiri yang melihat situasi itu, selama dua jam nyanggong melihat dedikasi mereka sembari berteduh dibawah patung Jokowi, penat juga.
Sedang mereka berdiri, berjalan, mondar, mandir, kedepan, kebelakang, kesamping, berlari, terkadang memapah para pejalan kaki dan itu tiada istirahat.

Diterminal ( entah apa namanya dekat UMKM beberapa puluh meter dari tepi pantai) disana terlihat polisi berseragam hitam dengan senjata dipunggung. Mereka memecah kerumunan warga yang notabene penonton, mengarahkannya pada mobil-mobil satel bus yang telah disediakan.

Didalam area seputar sirkuit, terlihat sekelompok pasukan Brimob dengan beberapa ekor Anjing, katanya Anjing pelacak.

Diatas bukit menuju tribun K dan juga Pintu A terlihat 4 orang Brimob dengan alat Pemantau yang berfungsi memantau drone liar selain Drone milik Tim official MotoGP yang sudah diberitanda.

Entah pasukan atau kelompok apalagi yang dipasang Polda NTB untuk mengamankan event MotoGP.

“Selaku tuan rumah gelaran MotoGP Mandalika, NTB harus bangga, karena tidak semua Provinsi ada Event sebesar MotoGP, jadi keamanan harus diperketat, Pengalaman saat WSBK, itu yang Polda NTB pertahankan,” ujar Kabid Humas.

Dan kehadiran Polisi bukan hanya saat perhelatan berlangsung.
Tetapi disaat orang puas dengan kesuksesan MotoGP, aparat kepolisian masih berjibaku dengan ribuan penonton yang terjebak dihalaman parkir sirkuit akibat kemacetan.

Ribuan penonton terlantar tidak terangkut akibat jalanan macet.

Bisa dibayangkan, MotoGP usai jam 17.30.
Cuaca kembali mendung dan gerimis.
Satker Bus pengangkut penuh dan star di petang itu.
Namun kemacetan baru terurai pukul 21 malam.

Bupati Minahasa Utara Joune Ganda,SE yang juga terjebak macet, rela menumpang di Bus Polda NTB bersama Crew Media lokal.

Saat kita pulas tertidur dan bermimpi indah tentang sukses motoGP Mandalika Indonesia, aparat kepolisian Polda NTB masih menyelesaikan tugas keamanannya, berjaga- jaga dilahan parkir mengawal penonton yang belum terangkut satle busnya.

” Bravo Polda NTB, trimakasih dedikasinya untuk keamanan perhelatan Akbar motoGP ini,” tulis Meparekraf Sandiaga pada Ig nya. [Redaksi]

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top