Bapanas – Pemkab Bima Helat Rakor Serapan Harga Jagung, Begini Tanggapan Aktifis

Hj Indah Dhamayanti Putri SE M.IP ( Bupati Kabupaten Bima )

 

 

 

JejakNTB.com | Untuk memastikan fleksibilitas penyerapan harga acuan pembelian komoditas jagung ditindaklanjuti para pemangku kepentingan, Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI menggelar Rapat Koordinasi Penyerapan Jagung Selasa (07/5) di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Bima.

Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional (BAPANAS) Maino Dwi Hartono, S.TP., MP yang hadir bersama Satgas Pangan POLRI, Ombudsman RI, Kepala OPD terkait Provinsi NTB para pelaku usaha sektor pertanian dalam sambutannya di hadapan Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE, M.IP, Wakil Bupati H. Dahlan M.Noer, Pj.Sekda Suwandi, ST.MT menyampaikan terima kasih atas komitmen Pemerintah Kabupaten Bima dalam upaya menjaga stabilisasi harga pangan khususnya komoditi jagung.

“Kita berkomitmen bahwa para petani harus dilindungi dengan harga yang wajar demikian juga halnya konsumen. Oleh karena itu, Rapat Koordinasi yang dilaksanakan bersama antara BAPANAS, pemasok kebutuhan industri ataupun pasar (offtaker), asosiasi pedagang, asosiasi petani, konsumen, Satgas Pangan POLRI, OPD terkait merupakan wahana yang strategis. Arti strategis Rakor ini mempertemukan para petani, pedagang, pemerintah terkait tata niaga jagung, ditengah kondisi yang secara nasional terjadi gejolak harga baik di Jawa, Sulawesi, Lampung dan beberapa daerah lainnya”. Ungkap Maino.

Acuan standar harga mengacu pada kualitas komoditi. Oleh karena itu usulan-usulan dalam Rakor dipertimbangkan dan menjadi catatan Bapanas agar jagung dapat dipasarkan dan diserap secara optimal. Bagaimana kerjasama jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dapat berkelanjutan di antara para pelaku usaha dan petani jagung”. Imbuhnya.

Bupati Bima Hj.Indah Dhamayanti Putri SE.M.IP pada Rakor tersebut mengungkapkan, kunjungan Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan dengan rombongan yang cukup besar merupakan kehormatan bagi pemerintah daerah.

Terima kasih atas respon cepat dari Kepala Bapanas atas usulan pemerintah daerah dan masyarakat petani terkait peningkatan harga komoditas jagung. “Keputusan Bapanas terkait Fleksibilitas Harga Acuan Pembelian (HAP) komoditas jagung cukup membantu pemerintah daerah untuk menjawab persoalan anjloknya harga jagung saat ini”.

Agar keputusan tersebut dipatuhi pengawasan melekat oleh Satgas Pangan hingga di tingkat daerah sangat diperlukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman baik untuk perusahaan maupun untuk para petani”. Terang Bupati.

Direktur Akar Rumput NTB, Syahrul berharap rakor yang dihelat bersama ini bisa memastikan harga jagung petani

” sudah berkali kali rapat begini tapi tidak ada hasil hanya formalitas saja,” ucapnya

Syahrul meminta DPRD Kabupaten Bima terutama Komisinya Makrif Taqwa untuk mengawal dan memantau keputusan dan hasil rakor

” sebenarnya sifat rakor itu juga mampu mengikat pihak pihak terkait dan idealnya pertemuan seperti ini melibatkan juga berbagai elemwn komponen jamgan sampai terulang kejadian yang sama,”pungkasnya.

Kabupaten Bima termasuk penghasil komoditas jagung terbesar di Pulau Sumbawa sayangnya harga jagung petani kerap tidak stabil dan memicu konflik di berbagai titik gara gara perubahan harga yang tidak konsisten.

(*)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top