Antrean Truk di Bima Mengular Lebih dari 500 Meter

Antrean truk pembawa jagung mengular lebih dari 500 meter dari lokasi gudang PT Charoen Pokphand Indonesia, Selasa (21/5/2024). (Foto: JJNTB/Wahyudin)

 

JejakNTB.com, BIMA | Antrean truk pembawa jagung di Kecamatan Madapangga dan Bolo, Kabupaten Bima masih mengular hingga Selasa (21/5/2024). Ratusan truk yang akan menyetor jagung berderet di sepanjang jalan Lintas Sumbawa-Bima, tepatnya di area gudang PT Charoen Pokphand Indonesia (PT CPI) di Desa Monggo, Kecamatan Madapangga. Truk berjejer lebih dari 500 meter dari lokasi gudang.

Buyung, salah satu supir truk mengatakan, antrean panjang terjadi karena petani datang terlebih dahulu meskipun gudang belum dibuka. Ia bahkan telah menunggu sejak tanggal 15 Mei lalu, atau sudah 5 hari mengantre di jalanan.

“Sebelumnya (PT CPI) bilang kalau tanggal 19 mau dibuka, tapi nyatanya sampai sekarang belum buka. Dapat info kalau besok (22/5/2024) akan dibuka, namun belum pasti lagi,” tuturnya.

Supir truk yang membawa jagung asal Desa Simpasai, Kecamatan Monta ini mengaku cukup kesulitan dalam memenuhi kebutuhan selama mengantre. Ia dan satu orang kenek terkadang harus mengeluarkan biaya sendiri untuk makan.

“Untuk makan sehari-hari kita beli sendiri. Kadang juga yang punya jagung datang antar makanan. Dia (pemilik jagung) tidak berani tanggung (biaya makan) sendiri, jadi dibagi dua (biayanya),” keluh Buyung

Terkait antrian tersebut saat dikonfirmasi HRD CPI, Solihin mengaku belum.bisa diajak bicara terkait kebijakan

” Kita lagi meeting bang nanti setelah selesei  baru bisa,” tandasnya. (*)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top