Alasan Ketiadaan Kapal CPI Tutup Sementara Pembelian Jagung, Petani Merugi !!

BIMA, JEJAKNTB| Hingga saat ini PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) Tbk yang beroperasi di Jalan Lintas Sumbawa Bima Desa Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima, masih tutup, saat redaksi mendatanginya Sabtu pagi (5/7) perusahaan pembeli biji jagung petani itu terlihat lengang dan sepi, yang nampak cuman satpam seorang diri bersama rekan cleaning service kantor.

” Kantor libur pak, ini hari Sabtu klemboade lagian kantornya juga masih tutup,” ucap seorang Security-nya yang sedang mangkal tepat didepan gerbang

Inilah kantor HRD Charoen, atau Humasnya Perusahaan namun tak ada fungsinya karena memberikan informasi bohong

 

 

 

Padahal suasananya masih pagi sekitar jam sebelas, PT CPI terlihat lengang tanpa akfititas bongkar muat bahkan HRD PT CPI Solihin pun tidak kelihatan batang hidungnya termasuk bagian pembelian mas Deni terutama pimpinan Charoen Pokphand Indonesia pun tidak ada di lokasi.

Media, tidak kehabisan akal lalu menghubungi pihak terkait guna mengkonfirmasi begitu alotnya pabrik milik Thailand itu tertutup dan menutup dirinya.

Saat ditanya HRD, tidak dijawab bahkan memberikan nomor rekan kerjanya yang bernama Deni bagian pembelian,

” Jangan hubungi saya lagi pak, karena saya bukan bagian pembelian silakan tanyakan mas Deni,” tulis Solihin HRD sambil mematikan ponselnya

Sesaat kemudian ketika dikonfirmasi ke Deni, ternyata jawabannya lebih parah,

” Silakan bapak ke PT saja kalau mau tau harga jagung, dan buka pabrik kami petugas biasa bukan pimpinan nya,” ujarnya

Charoen Pokphand Indonesia ini telah menipu rakyat petani dengan janjinya akan membeli jagung petani seharga 4.200 per kilogram nya berdasarkan pengakuan mas Solihin

” Iya harganya memang segitu tapi kan nggak ada kapal,” alibi pria yang karib disapa Kance

Pria asal Desa Dena Kecamatan Madapangga ini merupakan Humasnya Charoen Pokphand Indonesia Tbk dan telah menjadi pionir di perusahaan bonafid itu hampir empat tahun.

Kance mengatakan tutup kantor itu sementara dan sebentar paling tinggi 10 hari saja, namun faktanya Charoen telah menutup aktifitas pembelian jagung petani hampir sebulan

Untuk diketahui sesuai dengan pemberitaan sebelumnya Charoen Pokphand Indonesia Tbk akan kembali buka setelah Idul Adha berdasarkan informasi yang diterima HRD namun hingga saat ini palsu belaka

Salah seorang petani jagung yang enggan diberitakan namanya mengaku khawatir dengan cara PT CPI ,

” Bisa jadi jagung jagung petani tetap akan dipohonnya , mereka nggak mau memetik kalau tidak ada kejelasan lagi pula biaya yang akan dikeluarkan untuk memanen tidak sedikit sementara harganya merosot,” ucap petani jagung asal Desa Dena pada media

Senada dengan petani tadi, Syahrul S.Sos selaku Direktur LSM Akar Rumput menilai cara Pemkab Bima memberikan apresiasi kepada Charoen sangat keliru,

” Pemkab Bima melalui IDP sama sama mafianya dengan oknum yang ada di CPI, kenapa saya katakan mafia disatu sisi pemerintah membiarkan tanpa solusi atas ketiadaan kapal pengangkut disisi lain PT memanfaatkan situasi bahkan senang kapal langka agar para petani menyerah dan membeli biji jagung nya dengan harga murah pada akhirnya,”

Hal tersebut memang bisa dibenarkan juga sebab supply-demand nya dimainkan secara sengaja untuk mengakali situasi.

 

Pewarta. Tim

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top