Abdul Rafiq : MXGP Bulan Juni Pemda harus Berlari Mempersiapkan Diri

JejakNTB.com |Jadwal Perhelatan MXGP semakin dekat, tepatnya 24-26 Juni 2022 mendatang akan digelar di Samota Sumbawa, saat ini segala design teknokratis dan partisipatif ditunggu-tunggu implementasinya. Karena Dua bulan lebih waktu yang ada adalah waktu yang singkat untuk mempersiapkan segala sesuatunya.

Bincang Gemilang yang digelar baru- baru ini oleh Pemerintah Daerah menjadi corong bahwa Pemda sudah mendeklarasikan pentingnya peran partisipatif dari seluruh kalangan di Daerah.

Ditemui oleh media ini, Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa saat berada dalam kunjungan kerja ke Jakarta (31/3), memberikan saran kepada Pemda Sumbawa untuk melakukan koordinasi dengan multipihak agar sama-sama merasakan atmosfer MXGP, dan segera action mengingat waktu untuk perhelatan MXGP tinggal beberapa bulan saja.

“Hari ini saya mendengar apa yang disuarakan oleh masyarakat dan pergerakan mahasiswa terkait dengan MXGP, mereka mendatangi kantor Pemerintah Daerah dan juga Kantor DPRD. Mereka meminta penjelasan peran serta apa yang masyarakat maupun mahasiswa bisa lakukan dalam event skala internasional tersebut”

Pemda perlu mendengarkan dan sebelumnya Kami dalam beberapa kesempatan formal dan informal telah menyarankan hal ini agar Pemda mengundang banyak pihak yang dapat berkontribusi terhadap penyelenggaraan MXGP. Ucap Rafiq

Kemudian lanjutnya, saya yakin banyak orang orang hebat dan berkemampuan untuk mendukung MXGP ini, baik yang berdomisili di dalam daerah maupun luar daerah. Peran kecil yang diambil masyarakat dapat menjadi berkah dari gelaran MXGP tersebut. Ujar Rafiq yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumbawa ini.

Sebut saja semacam Bazaar di lokasi di samota dapat menjadi wahana menawarkan produk UMKM, maka ini pun perlu dipersiapkan mengingat keterbatasan waktu dan tempat.perlu dibicarakan dengan dengan para pelaku UMKM yang ada, karena bisa jadi tidak bisa tertampung semua, maka mana yang akan turut serta, sehingga jangan ada rasa “dianak tirikan”. Ungkap Rafiq yang juga Ketua ikatan keluarga Lombok Sumbawa ini.

Proses seleksinya bisa saja melalui pelatihan dan pendampingan terhadap UMKM.

Sektor lainnya juga adalah bidang pariwisata, karena event ini menjadi ajang promosi destinasi wisata di daerah kita juga.minimal pelatihan dan pembinaan terhadap pelaku wisata yang ada di Kabupaten Sumbawa sudah ada. Mereka kita ajak berdiskusi dan pasti juga akan mengarah pada kesiapan akomodasi hotel di daerah.

Demikian pula keberadaan pihak lainnya seperti akademisi, ormas, lintas etnis, Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Toma), pergerakan mahasiswa, pemuda, Biker, Pesepeda, LSM, Guru, kelompok seni dan pemilik homestay serta lainnya perlu dilibatkan.

Kita tak bicarakan apa yang menjadi kewenangan Pusat dan Provinsi, namun apa yang dapat diperbuat oleh Kabupaten. Dinas terkait perlu berlari mempersiapkan apa yang menjadi tupoksinya. Saat ini mereka belum berbicara dengan Lembaga membicarakan secara khusus. Oleh karenanya DPRD akan memanggil dinas terkait untuk menyamakan persepsi sehingga Event internasional ini bisa dipahami secara utuh, dan kita support bersama sama. Pungkas Rafiq.

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top