Sukses Meraih Predikat SRA, SDN 14 Digadang Menjadi Peserta Jambore GTK Inovatif Wakili Sumbawa

SUMBAWA BESAR, JEJAKNTB| Sosok perempuan hebat kelahiran 1973 yang telah menyulap Sekolah Dasar Negeri (SDN) 14 Sumbawa dari sekolah biasa saja menjadi sekolah Berkarakter, Aman, Loyal, Optimis, Nasional, Gemilang atau disingkat Sekolah BALONG bukan hal mudah. Dibutuhkan konsistensi dan ketekunan serta soft-skills di atas rata-rata untuk mencapainya. Memimpin suatu lembaga yang biasa apalagi kecil bahkan sangat kecil menjadi besar dan mengharumkan juga bukan perkara gampang di jaman digitalisasi penuh persaingan dan kecenderungan ego personal adalah tantangan nyata yang dihadapi wanita dua anak berdarah Taliwang ini.

Dialah Asminingsih sosok wanita pendidik yang sukses menjadi seorang Kepala SDN 14 Sumbawa Besar dengan sederet prestasi dan inovasi yang dirancang sendiri, dari hasil pemikiran secara kolektif kolegial nya dan kerja kerja cerdas bareng guru guru hebat serta para masyarakat yang mensupport terwujudnya sekolah ramah anak yang BALONG.

Berkat ketekunannya dalam setahun sekolah SDN 14 Sumbawa telah berhasil melakukan hal hal / praktek -praktek baik yang telah menjadi pembiasaan dan kultur dalam sistem yang dijalankan kelembagaannya. Hal ini bukan sekedar lips service atau hanya pencitraan tidak, melainkan nyata dalam aktualisasinya. Adapun hal tersebut diantaranya, membangun kerjasama dengan ikatan kekerabatan orang tua dan dinas. Wanita yang akrab disapa Asmini lebih awal memulai membangun sekolah dengan cara merangkul dulu semuanya lalu mengajak duduk bareng kemudian mengutarakan keinginan mau dibawa kemana sekolah tersebut, karena bagi Asmini jika lembaga sudah punya dukungan dan sinergitas maka semua akan jadi dan kalaupun tidak cukup maka akan dibantu dengan berbagai cara terpenting saling menghargai diawal.

BACA JUGA   :

” Iya, benar sekali yang lebih utama itu ya sinergitas serta kesepahaman kita dalam berorientasi, kita bangun kesepahaman dan komitmen yang sama dulu baru jalan, bukan sebaliknya,” ucapnya, Sabtu 19 Oktober sesaat setelah melakukan rapat kerja dengan Dewan Gurunya di SDN 14 Sumbawa.

Peran Kepala Sekolah sebagai pembawa perubahan dalam meningkatkan prestasi sekolah melalui kerjasama dengan Ikatan kekerabatan Orang tua Komite(IKOM) dan Dinas Terkait (DIKAT) itulah tema yang diusung Asmininingsih jelang Kegiatan Nasional bertajuk Jambore GTK Inovatif Nasional Kepala Satuan Pendidikan Tahun 2024 nantinya.

 

Menurutnya, hal yang mendasar wajib ada dalam sebuah kelembagaan atau institusi adalah adanya sebuah prestasi. Prestasi sekolah adalah salah satu barometer penanda kualitas dari satuan pendidikan itu sendiri. Hemat dia seorang guru dan kepala sekolah serta sekolah baru bisa dikatakan sukses apabila memenuhi indikator yaitu kolaborasi untuk memenuhi daya capaian kerjasama dalam satuan pendidikan.

” Suksesnya sekolah dan kepala sekolah nya karena kerja kolektif dan bukan kerja individu, itu pastinya. Tidak pernah ada yang diraih kalau kita saling ego, saling miskomunikasi bahkan saling adu ketangkasan sendiri sendiri,” paparnya.

Bagi Asmini, yang mendorong dirinya menerapkan praktek baik di SDN 14 Sumbawa adalah ingin mengembalikan kejayaan sekolah itu yang terkenal dengan simpul pengembangan budaya Samawa selama ini,” SDN 14 termasuk salah satu icon sekolah dengan performa budaya dan melestarikannya jadi banyak SDM disini yang tak kalah hebatnya dengan SDM lainnya,”ujarnya.

Hal tersebut ditunjukkan oleh siswa-siswi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dengan membawakan budaya khas Sakeco. Sakeco adalah kesenian tradisional khas yang kini hampir punah namun masih dibiasakan di sekolah ini dalam bentuk Sanggar Seni dan Hiburan Sekolah. Selain itu, Raport pendidikan sekolah ini mengalami penurunan di indikator praktek inovasi, partisipasi orang tua dan layanan untuk sekolah cerdas dan berbakat istimewa, pemanfaatan sumberdaya sekolah untuk peningkatan mutu serta kerjasama yang masih kurang antara berbagai pihak termasuk lingkungan sekolah yang belum aman dan nyaman guna menopang peningkatan mutu dan proses belajar mengajar.

 

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan mewawancarai Komite Sekolah dan Guru bahkan peserta didik, ditemukan beberapa tantangan diantaranya masih ada siswa dan pendidik yang merasa aman dalam zona nyaman sebelumnya, yang tidak bergerak, tergerak dan menggerakkan. Kedua, masih dominan orang tua menyerahkan pendidikan sepenuhnya pada pihak sekolah tanpa pengawasan dan kontribusi. Ketiga, fokus perilaku hanya dibidang budaya.

Hematnya dia beberapa langkah langkah jitu mengurai tantangan adalah pertama membuat program sekolah diantaranya sekolah budaya dengan sekolah ber-profil karakter pelajar Pancasila,  sekolah unggul dalam IPTEK, sekolah ramah lingkungan  dan sekolah anti-bullying.

Kedua, duduk bersama ortunya dan Komite Sekolah menggelar rapat terkait dengan program program sekolah yang melibatkan langsung walimurid dalam program unggulannya.

Ketiga berinisiatif membuat MOU dengan lembaga-lembaga pemerintah semisal puskesmas, lembaga perlindungan anak, dan lainnya yang mendukung program prioritas utama di SDN 14 Sumbawa.

Dari paparan diatas itulah yang melatarbelakangi Asmini membenahi SDN 14 Sumbawa Besar mengingat sekolahnya tidak seperti sekolah lainnya sebelumnya, namun berkat kesepahaman dan kerjasamanya yang sangat baik kini terkonsep dengan baik perubahan mindset arah berkembang majunya SDN 14 Sumbawa.

” Berbagai kegiatan dilakukan di sekolah kami, yakni mengedepankan pendidikan karakter untuk membentuk peserta didik yang berahlaqul karimah dan saat ini yang sudah menjadi pembiasaan adalah program nasehat perintah berdasi, 30 menit sebelum KBM dimulai. Senin nasionalis, Selasa sehat jiwa dan raga, Rabu literasi baca, Kamis Literasi Qur’an, Jum’at beriman dan beramal serta Sabtu Berbudaya,” bebernya.

Beberapa guru di sekolah nya memiliki kemampuan dalam IPTEK, kami memberikan tugas dan tanggung jawab untuk membimbing peserta didik yang memiliki bakat di bidang IPTEK seperti penguasaan ilmu komputer dan internet. Selain itu, perilaku warga sekolah yang peduli lingkungan selalu mencintai dan menjaga lingkungan nya kini terwujud dengan tercerminnya lingkungan sekolah yang tertata rapi bersih tanpa sedikitpun ada residu yang mengganggu kenyamanan di SDN 14 Sumbawa Besar. Ada ruang terbuka hijau, ada ruang KBM yang nyaman dan Kebun Sekolah yang ditanami berbagai macam tanaman baik itu sayuran maupun buahan serta bisa dipetik hasilnya oleh siapapun yang berkunjung ke SDN 14 Sumbawa Besar.

“Kami berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman,nyaman, dan bebas dari segala bentuk bullying atau perundungan melalui program program edukasi dan tindakan nyata,” pungkas Asmini

Dengan fakta-fakta unik dan sejumlah hal baik bisa menginspirasi manager manager lain yang ada di berbagai unit kerjanya sehingga mimpi kita mewujudkan Sumbawa Gemilang Berkeadaban benar-benar terwujud dan terimplementasikan secara holistik dan kaffah di tana intan Bulaeng.

 

SDN 14 SUMBAWA BESAR bukan yang super super melainkan yang terbaik diantara yang baik-baik dan Pemda Sumbawa harus merasa bangga punya sosok wanita hebat seperti ini yang peduli dengan pendidikan, kiprahnya bisa jadi tak hanya sampai disini melainkan lebih jauh kedepan Sumbawa sudah punya sejumlah kepsek terbaik salah satunya dia untuk memanage sumber daya manusia sehingga kaderisasinya militan bukan karbitan.

Hal ini menjadikan sekolah sebagai rumah kedua yang menyenangkan bagi peserta didik terutama pendidik dan tenaga kependidikan sehingga menghantarkan SDN 14 SUMBAWA BESAR menjadi juara satu Sekolah Ramah Anak (SRA) Tingkat Kabupaten Sumbawa.(*)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top