Dosa Besar Bagi Orang Suka Mengada – Ngada Dalam Agama (Bid’ah) dan Keislamannya

Dosa Besar Bagi Orang Yang Suka Mengada – Ngada Dalam Agama (Bid’ah) dan Keislamannya

 

JejakNTB.com |Allah  SWT menciptakan jin dan manusia dengan tu-juan agar mereka beribadah hanya kepada-Nya semata. (Lihat: QS. adz-Dzariyat [51]: 56). Dan ibadah tersebut akan diterima oleh Alloh jika memenuhi dua syarat, yaitu: 1. Niatnya ikhlas karena Alloh , tidak untuk meng-harap pujian manusia, kedudukan, materi dan pamrih dunia lainnya. Hal ini sebagaimana sabda Rosululloh : (( إِنَّمَا اْلأَ عْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى )) “Sesungguhnya setiap amal itu tergantung niat-nya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan diba-las) berdasarkan apa yang ia niatkan.” (HR. al-Bukhori dan Muslim) 2. Kaifiyyah (caranya) harus sesuai dengan tuntunan Rosululloh . Jika salah satu dari kedua syarat tersebut tidak ada, maka amal ibadah tersebut ditolak oleh Alloh dan tidak akan mendapat pahala sama sekali, bahkan men-dapat dosa. Rosululloh bersabda: (( مَنْ أَحْدَثَ فِيْ أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ )) (وفي رواية المسلم): (( مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ ))

“Siapa yang mengada-ada dalam urusan (agama) kami ini yang bukan berasal darinya, maka ia tertolak.” (HR. al-Bukhori dan Muslim) Dalam riwayat Muslim lafazhnya: “Siapa yang melakukan suatu perbuatan (ibadah) yang bukan dari perintah kami, maka ia tertolak.

” Sesungguhnya Alloh telah menyempurnakan agama ini sehingga tidak ada satu bentuk ibadah atau cara beribadah yang belum diterangkan oleh Alloh dan Rosul-Nya , sebagaimana firman Alloh tentang al-Qur’an: “Dan Kami turunkan kepadamu al-Kitab (al-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” (QS. an-Nahl [16]: 89)

Rosululloh SAW telah menyampaikan kepada umatnya semua yang diperintahkan oleh Alloh untuk disam-paikan, sehingga ketika beliau wafat, maka tidak ada lagi hal yang akan mendekatkan seseorang kepada Alloh melainkan telah beliau perintahkan. Sebagai bukti bahwa Nabi telah menjelaskan segala hal yang diperlakukan manusia dalam hal ibadah adalah firman Alloh : “…Pada hari ini telah Aku sempurnakan untuk kalian agama kalian dan telah Aku cukupkan ke-pada kalian nikmat-Ku, dan telah Aku ridhoi Islam itu jadi agama kalian….” (QS. al-Ma’idah [5]: 3) Saudaraku kaum Muslimin dan Muslimat….

Oleh karena itu, bila kita semua sudah berniat optimal untuk beribadah kepada Alloh , maka ikhlashkanlah niat, kemudian sesuaikan tatacara atau kaifiyyahnya se-suai dengan tuntunan Rosululloh , atau dengan kata lain tidak berbuat bid’ah, yaitu mengada-ada dalam kesehariannya maupun agamanya.

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top