Sulap Kotoran Sapi Jadi Pupuk Organik Berkualitas, Mahasiswa KKN Unram Menuai Pujian di Desa Sukadana

JejakNTB.com | Mahasiswa KKN Desa Sukadana, Kecamatan Pujut, Mandalika bersama Karang Taruna setempat Rabu (1/1), Menyulap Kotoran Sapi di Perkarangan Menjadi Pupuk Organik Berkualitas. Hal tersebut benar adanya dan telah diakui semua pihak.

“Kami tim KKN Tematik Unram Desa Sukadana Kecamatan Pujut Lombok Tengah, telah melaksanakan Demonstrasi atau sosialisasi pembuatan pupuk organik dari kotoran sapi yang di lakukan di Dusun Bajak tetapatan di rumah Kepala Dusunnya.,” ucapnya.


Mengapa kami memilih dusun tersebut ? hal ini dikarenakan dusun ini menerima bantuan 1001 sapi, dimana maksud dan tujuan kami mengadakan program kerja ini agar warga setempat dapat mengolah kotoran ternak menjadi pupuk organik yang lebih bermanfaat.

“Warga masyarakat dusun bajak sangat antusias dalam mengikuti sosialisasi pembuatan pupuk organik, dikarenakan masyarakat setempat baru mengetahui jika kotoran sapi yang mereka miliki ternyata dapat diolah menjadi produk yang lebih bermanfaat” kata Pak Sempane selaku Kepala Dusun Bajak

Adapun tujuan dari sosialisasi dan demonstrasi pembuatan pupuk ini adalah masyarakat menjadi tahu dan termotivasi untuk mengolah kotoran ternak menjadi pupuk organik sehingga nantinya warga setempat dapat menjadikan produk yang dihasilkan menjadi sesuatu yang lebih komersial, yang tadinya tidak bernilai jual menjadi bernilai jual yang tinggi.

Sementara untuk packaging dan pemasaran yang sudah ada diharapkan lebih memanfaatkan kemajuan-kemajuan digitalisai yang modern, sehingga produk yang dihasilkan lebih menarik dan pemasarannya dapat menjangkau pasar dari skala nasional maupun internasional.

Terlebih lagi Desa Sukadana termasuk dalam wilayah KEK Mandilaka (Kawasan Ekonomi Kreatif Mandalika).

Sosialisasi Cara Pembuatan Pestisida Alami ( Eco Enzim) Sebagai Solusi Permasalahan Limbah Rumah Tangga
Mahasiswa KKN Desa Sukadana Pada hari Senin tanggal 9 Januari 2023, telah melaksanakan sosialisasi pemanfaatan limbah organik rumah tangga menjadi pestisida alami (eco enzim), yang dimana kami melakukan sosisalisasi tersebut di kantor desa Sukadana. Sehingga warga setempat dapat memanfaatkan limbah dapur rumah tangga dengan baik. Sosialisasi ini diikuti ibu-ibu rumah tangga di Desa Sukadana.

“ kami berterimakasih kepada adik-adik KKN Sukadana telah mengadakan Sosialiasi pembuatan Eco Enzim, sehingga ibu-ibu bisa memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi pupuk bernmanfaat” ujar Robi selaku Staf Desa Sukadana

“Alhamdulilahnya ibu-ibu rumah tangga antusias menghadiri acara tersebut . Yang dimana maksud dan tujuan kami mengadakan program kerja ini agar warga setempat bisa mengurangi limbah dapur yang terbuang secara sia-sia, yang mana ada beberapa manfaat dan kegunaan dari ekoenzim tersebut yaitu, sebagai pengendali hama penyakit tanaman.

Selain itu juga manfaat dari ekoenzim ini dapat menjadi pembersih lantai serta sayur dan buah.

Proses pembuatan ekoenzim ini, kita hanya membutuhkan limbah dapur yang masih segar ( yang baru di gunakan ), kemudian di tambahkan air dan gula merah sebagai makan dari bakteri yang dihasilkan dari fermentasi sisa buah dan sayur tersebut. Pembuatan ekoenzim tersebut membutuhkan waktu selama kurang lebih 2 Bulan lamanya.

Integrasikan Pupuk Kandang dari Limbah Perkarangan, KKN Desa Sukadana dan Karang Taruna pada Budidaya Tanaman Hortikutur Secara Vertikultur
Pada hari tanggal 2023 kami tim KKN Desa Sukadana Universitas Mataram melakukan sosialisasi vertikultur secara holtikultura yang dimana program kerja ini bertujuan untuk memanfaatkan pekarangan rumah yang sempit menjadi bermanfaat. Vertikultur merupakan cara bercocok tanam yang dilakukan dengan menempatkan media tanam pada wadah-wadah yang disusun secara vertikal ataupun pemanfaatan media lainnya.

Jenis-jenis yang dibudidayakan biasanya adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi seperti hortikultura yang berumur pendek atau tanaman semusim khususnya sayuran dan memiliki sistem perakaran yang tidak terlalu luas.

“ Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan memanfaatkan perkarangan warga yang sempit” ujar Ir. Aluh Nikmatullah,M. Agr. Sc., Ph.D, selaku pemateri yang mana sosialisasi ini menggunakan media polybag sebagai tempat media tanam.

Tanaman horti bisa menjadi alternatif ibu-ibu rumah tangga agar bisa meminimalisir pengeluaran kebutuhan dapur sehari hari. Selain sosialisasi tentang pemanfaatan perkarangan rumah, mahasiswa KKN Desa Sukadana juga memperlihatkan Produk yang dihasilkan seperti pupuk organik dan ekoenzim yang dihasilkan dari limbah-limbah yang berpotensi untuk dimanfaatkan di desa sukadana.

“ Apakah adik-adik KKN bisa mengajarkan kami membuat pupuk organik dan jikalau pupuk ini sudah siap di pasarkan, kami pasarkan kemana” ujar pak sanip

Masyarakat setempat sangat antusias terhadap pupuk organik yang kami perlihatkan, hal ini dikarenakan pada saat demonstrasi, kami memperlihatkan hasil dari pupuk yang sudah jadi yang tidak berbau sama sekali, bertekstur halus, yang tadinya dari limbah kotoran sapi yang dibuang begitu saja.

Dan untuk pemasaran, diharakan memanfaatkan kemajuan kemajuan digitalisai yang modern, sehingga dapat menjangkau pasar dari skala nasional maupun internasional. Terlebih lagi desan sukadana termasuk wilayah KEK Mandilaka (Kawasan Ekonomi Kreatif Mandalika)

Pelatihan Untuk Inaq-Inaq Dalam Rangka Pengolahan Jamur Tiram yang Lebih Untuk Meningkatkan Perekonomian Keluarga Mahasiswa KKN Desa Sukadana melakukan sosialisasi pembuatan jamur kripsi yang berlokasikan di Dusun Belar.

Ini merupakan salah satu program kerja kami yaitu pengemasan hasil produk makanan dan sekaligus cara pemasarannya. Program kerja ini sangat membantu masyarakat setempat agar produk yang di hasilkan dari desa tersebut dapat lebih menarik dan bisa dikenal lebih luas.

Di Dusun Belar Desa sukadana ini ada salah satu warga yang mempunyai bisnis jamur Tiram , dan kami mengenali beliau bagaimana cara mengolah hasil panen jamur tiramnya menjadi produk yang lebih berpariasi seperti pembuatan jamur krispi yang bisa menarik pembeli lebih banyak lagi dari kalangan anak kecil maupun orang dewasa.

Beliau pada awalnya tidak terpikirkan untuk membuat kreasi dari jamur tiram yang beliau hasilkan karena tidak mengetahui cara pembuatan, pengemasan yang baik serta pemasaran yang lebih luas, sehingga setelah kami melakukan sosialisasi terkait pembuatan, pengemasan serta pemasaran serta melakukan praktik pembuatan produk jamur krispi dari jamur tiram, beliau dan inaq-inaq yang hadir sebagai audiens sangat tertarik untuk membuat olahan tersebut menjadi produk yang akan dipasarkan.

“Lewat pelatihan ini diharapkan dapat memberikan nilai ekonomis dari sektor usaha keluarga yang produktif, aktif dan inovatif. Menciptakan lapangan kerja supaya emak-emak dapat mempunyai penghasilan dan wawasan baru, ” ujar Bu Ana selaku pemateri .

Salah seorang warga yang enggan diberitakan namanya, Senin (6/2) mengaku sangat berterimakasih kepada para mahasiswa Unram yang telah menemukan solusi atasi kotoran dan limbah peliharaan sapi di Desanya,

” Kebetulan Desa ini dijadikan pilot ternak sapi, jadi kotoran sapi sangat mengganggu aktifitas sekitar lingkungan dan tetangga pun merasa kurang nyaman, nah dengan ditemukannya kiat ini alhamdulillah masalah limbah kotorannya teratasi dan sangat berdaya guna jadinya,” ucapnya.

(Nkm)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top