Digelar dua hari, Kongres VI FGII secara Virtual Sukses

JejakNTB.com |Kongres VI FGII secara daring yang dijadwalkan selama 2 hari, 26-27 Februari berlangsung sukses. Seluruh agenda Kongres bisa dilaksanakan dengan baik.

Pimpinan Sidang Burhanuddin Rakhbi, S.H., M.H. mengatakan, Kongres FGII virtual hari kedua, Minggu (27/2/2022) Pukul 08.00 WIB s.d. Pukul 16.00 WIB, berhasil melaksanakan tiga Sidang Pleno, yakni: Pembahasan Hasil Sidang Komisi (lanjutan hari pertama), Pembacaan LPj. Ketua Umum dan Penyampaian Pandangan Umum Perwakilan DPD, serta Pembentukan Tim Perumus yang teridiri dari 9 orang.

Dia juga menyampaikan Kongres VI FGII via daring hari kedua ini diikuti oleh pengurus DPP dan MPO serta perwakilan dari 17 DPD se-Indonesia.

“Perwakilan DPD yang hadir dalam Kongres via Zoom Meeting ini ada 17 DPD yang mewakili tiap-tiap provinsi, di antaranya: Aceh, Riau, Sumatera Barat, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, NTB, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku, Kalimantan Barat,” ujar Burhanuddin.

Sementara itu, Ketua Umum FGII Dra. Tety Lakollo dalam laporan pertanggungjawaban (LPj.), menyampaikan tidak semua program yang sudah dicanangkan bisa sepenuhnya dilaksanakan. Hal ini disebabkan berbagai faktor, salah satunya pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

“FGII sudah berdiri dan berjalan selama 20 tahun, berbagai situasi dan kondisi sudah dilalui sehingga banyak hal yang kita selesaikan meskipun banyak pula yang masih harus kita perjuangkan,” ujar Tety dalam laporannya.

Dia juga menyampaikan hingga saat ini FGII terus berjalan di tengah beragam tantangan dan berbagai keterbatasan. Hal ini, ujar Tety telah membentuk FGII menjadi semakin tangguh sehingga diharapkan akan semakin jaya di masa mendatang

“FGII terus berjalan, mengalir dan tidak akan berhenti karena rintangan yang tidak pernah kita perhitungkan. Kita juga akan tetap pada cita-cita besar kita dan tidak akan pernah keluar dari jalur tersebut, yakni mewujudkan guru yang bermartabat dan pendidikan yang berkualitas,” ucapnya.

Dia juga mengungkapkan sejak didirikan , FGII telah melakukan banyak hal di bidang pendidikan, salah satunya turut membidani secara langsung kelahiran UU Guru dan Dosen. Bahkan, kata dia, FGII, terus mengawal pelaksanaan UU tersebut.

Dia juga mengakui merebaknya pandemi Covid-19 beberapa tahun terakhir memberikan efek yang signifikan terhadap perjalanan dan pelaksanaan program.

“Pandemi Covid-19 membuat FGII tertatih, demikian juga dengan pendidikan kita yang juga terseok akibat terdampak pandemi. Tapi saya meyakini kita tidak akan menyerah pada situasi ini dan tetap menjalankan amanah UU Guru dan Dosen demi guru yang bermartabat” ujar Tety menambahkan.

Dia juga menyampaikan beberapa program FGII Periode 2017-2021 yaitu: Program Organisasi Penggerak (POP), Advokasi dan Perlindungan Guru, Pengembangan Program Sekolah Ramah Anak dan bekerja sama dengan organisasi luar negeri QTU di Brisbane Australia dalam pengembangan pendidikan.

Berdasar informasi yang dihimpun JejakNTB.com, dari 17 perwakilan DPD yang hadir dalam kongres ini, sebanyak 15 DPD menerima LPj. Ketua Umum, sedangkan dua DPD yakni DPD Jawa Tengah dan DPD Nusa Tenggara Barat (NTB) menolak.

Selanjutnya Kongres VI FGII akan digelar secara luring (pertemuan langsung) pada 11-13 Maret di Hotel Ciputra Jakarta dengan agenda Pemilihan Ketua Umum FGII yang baru. (Nkm)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top