JejakNTB.com | Saat ini sejumlah Calon Anggota Legislatif (Caleg) baik tingkat pusat hingga daerah tengah menyiapkan diri untuk bersaing secara sehat meyakinkan masyarakat dan konstituennya dalam meraup suara terbanyak dengan sistem proporsional terbuka, persaingan sudah mulai terasa dan dibuktikan dengan tertancapnya sejumlah APK dan atribut serta sosialisasi yang menegasikan itu, meski jadwal kampanye masih jauh namun dari sekian kandidat baru ada satu yang benar benar serius membahas kemaslahatan pulau Sumbawa. Kandidat dari Partai PDI Perjuangan dengan nomor urut 2 Dapil NTB 1 ini adalah satu satunya calon yang sangat concern ingin memekarkan Pulau Sumbawa menjadi Provinsi tersendiri setelah duduk dan meraih kursi di Dapilnya. Dialah Ahmad M Siddik, S.Ag. yang saat ini menjabat sebagai tenaga ahli selama 10 tahun asal Bima yang akan tampil merebut jatah 3 kursi DPR RI 14 Februari mendatang.
Saat dikonfirmasi Media JejakNTB beberapa hari lalu (8/9), pria asal Kecamatan Belo Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat menyatakan siap untuk memekarkan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) bersama lainnya sebagai wujud kepeduliannya untuk mewujudkan mimpi dan harapan yang telah lama di wacanakan itu. Dengan jargon berjuang mewujudkan kesejahteraan rakyat mantan wartawan senior ini akan all out memperjuangkan terbentuknya pulau Sumbawa yang telah lama menjadi wacana dan belum terwujud hingga kini.
JejakNTB mencoba mengorek dari sekian motivasi yang mendorongnya maju ternyata urutan teratas yang akan diperjuangkan salah satunya adalah segera mewujudkan mimpi besarnya untuk terbentuknya PPS.
“Kalau itu untuk kesejahteraan masyarakat pulau sumbawa saya akan all out untuk memperjuangkan terbentuknya provinsi pulau sumbawa (PPs) di periode kedepan, ini sangat urgent dalam mewujudkan pelayanan yang efektif dan akses yang sama antara pulau lombok dan sumbawa,” ucapnya.
Niat Caleg DPR RI ini bukan sesuatu mustahil sebab baru baru ini dalam video berdurasi lebih kurang 10 menit Mendagri RI Tito Karnavian yang secara struktur menjadi domain tugasnya menyatakan kesanggupannya mengingat wacananya sudah sangat lama.
“Provinsi Pulau Sumbawa masuk sudah di kemendagri untuk menjadi salah satu provinsi terbaru yang akan segera terbentuk hambatan kita adalah masalah keuangan negara mengingat di moratorium teraebut juga dihalangi Covid-19, membuat keadaan ekonomi kita melamban dan membuat keuangan negara kita menjadi tertekan sebab keuangan negara terkuras untuk menangani pandemik , sama perbaikan ekonomi. Sekarang ekonomi kita mulai membaik dan mudah mudahan juga keadaan moneter dan fiskal negara turut membaik dan salah satu yang diprioritaskan nantinya adalah terbentuknya provinsi baru bernama Provinsi Pulau Sumbawa,” pungkasnya.(jejakntb//redaksi)
